Cerita Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Terkubur Akibat Letusan Dahsyat Merapi

Muhammad Sayyidin Jaya Negara
Letusan Gunung Merapi. (foto BPPTKG)

Karena sekarang berdasarkan Prasasti Siwagrha diketahui bahwa Candi Loro Jonggrang ditahbiskan pada tahun 856 M, maka pendapat itu identik dengan penafsiran Poerbatjaraka. 

Sayangnya Kitab Ramayana Kakawin ialah satu-satunya hasil susastra dari masa sebelum Pu Sindok yang sampai kepada generasi saat ini. Sebabnya dugaannya sat itu kemungkinan karya sastra itu tidak diturunkan ke generasi berikutnya, karena tidak suka. 

Pada waktu itu menurun karya sastra ialah satu-satunya cara untuk memperbanyaknya.Karena karya sastra itu, seperti yang dapat disimpulkan dari keterangan-keterangan di dalamnya, ditulis di atas bahan yang tidak tahan lama.

Yaitu karas atau mungkin sama dengan semacam batu tulis atau bambu yang dibelah. Karya sastra yang tidak disukai lagi, tentunya lama-lama hancur dan kemungkinan besar hilang. 

Pemerintahan Mataram Kuno masa Wangsa Sailendra di Jawa diidentifikasi hilangnya karya-karya sastra karena pusat kerajaan terpaksa dipindahkan ke Jawa Timur, akibat erupsi Gunung Merapi, yang terbesar dalam sejarah hingga mengubur satu kota. 

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network