“Semargres kan berlangsung pada akhir tahun, padahal para pelaku usaha dan perhotelan pastinya punya event sendiri pada akhir tahun, sehingga kurang maksimal,” jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga tengah gencar-gencarnya mengejar pendapatan asli daerah (PAD) sektor pajak. Sehingga diskon pajak yang diberikan kepada hotel dan restoran tidak maksimal.
“Tahun lalu, diskon pajak yang kami berikan di Semargres bisa mencapai 40 persen. Namun karena kali ini Semargres berlangsung pada akhir tahun, kami masih harus mengejar pendapatan, sehingga diskon hanya bisa diberikan sekitar 20-30 persen saja. Ini sangat mempengaruhi,” terangnya.
Namun, Mbak Ita tetap mengapresiasi penyelenggaraan Semargres 2023. “Secara keseluruhan sudah cukup baik. Alhamdulillah transaksi juga cukup besar mencapai Rp 254 miliar,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Kota Semarang tersebut berharap, penyelenggaraan Semarang Great Sale 2024 bisa lebih baik dengan persiapan yang lebih matang.
“Tahun depan harapannya bisa dipersiapkan dengan lebih baik dan jauh-jauh hari. Akan kami lakukan konsolidasi antara Pemerintah Kota Semarang, Kadin, dan asosiasi-asosiasi,” tandasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait