Kasus Cacar Monyet Kembali Bertambah di Indonesia, Kebanyakan Laki-laki

Syifa Fauziah
Kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi 24. (Foto: Ilustrasi)

Dari lebih 90 ribu kasus dunia sejauh ini, maka tercatat 153 kematian, yang artinya angka kematian jauh di bawah 1 persen. Prof Tjandra menyebut, memang kasus kematian akibat cacar monyet sangat rendah.

“Tetapi kematian akibat clade 1 lebih tinggi. Akan baik kalau kita diinformasikan tentang galur ”clade” apa yang ditemui pada kasus-kasus negara kita sekarang ini,” ujar dia.

Sampai saat ini, lanjut Prof Tjandra, belum ada kasus cacar monyet pada anak di Indonesia. Data dunia menunjukkan bahwa hanya 1,3 persen pasien mpox yang usianya di bawah 18 tahun, dan dari 335 data, maka ada 1 anak yang meninggal dunia serta 14 persen masuk dirawat di rumah sakit.

Menanggapi ini, sekarang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mulai memberikan vaksin cacar monyet. Prof Tjandra berharap agar pemberikan vaksin ini diinformasikan ke masyarakat secara luas. 

“Secara umum di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin cacar monyet. Pertama adalah PEPV atau post exposure prevention vaccine yang diberikan pada mereka yang diduga tertular atau kontak erat, dan jenis ke dua adalah PPV atau primary prevention vaccine yang diberikan pada kelompok risiko tinggi,” kata dia.

Editor : Iman Nurhayanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network