Setelah menjalani pemeriksaan di puskesmas dan dinyatakan dalam kondisi baik, lima anak tersebut diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing "Tadi dari Polresta dan Brimob datang ke sekolah untuk menyampaikan permohonan maaf," ujarnya.
Menurut salah satu wali murid, ia sempat khawatir karena anaknya mengeluhkan perih dimata dan hidung serta panas ditenggorokan. “Saya memutuskan anak saya dibawa ke puskesmas untuk diperiksa,” ujar Sumarwoto.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu meminta maaf atas insiden gas air mata yang mengenai sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Purwanegara 1.
"Saya akan menjelaskan soal berita yang mungkin hari ini viral terkait adanya anak sekolah di salah satu SD yang dilaporkan matanya perih dan tenggorokannya kering karena dampak latihan rutin yang dilaksanakan anggota Polresta dan Brimob di Lapangan Brimob," kata Kapolresta.
Dia mengakui salah satu materi latihan yang dilakukan personel polresta dan Brimob adalah penggunaan pelontar laras licin, yaitu gas air mata. Edy mengatakan pada Jumat pagi pukul 08.30 WIB dilakukan latihan laras licin menggunakan gas air mata, dilanjutkan dengan latihan-latihan pengendalian massa.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait