Disdik Kota Semarang Buka Suara Soal Larangan Study Tour untuk Siswa

Muhammad Sayyidin Jaya Negara
Dinas Pendidikan atau Disdik Kota Semarang turut bersuara soal ramainya larangan study tour untuk kalangan siswa. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Dinas Pendidikan atau Disdik Kota Semarang turut bersuara soal ramainya larangan study tour untuk kalangan siswa. Ia meminta para kepala sekolah menimbang ulang urgensi study tour. 

"Saya minta para kepala sekolah mempertimbangkan rencana study tour. Dikaji betul nilai studi sejauh mana. Kalau nilai studi lemah, gak usah aja," kata Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto, Rabu (22/5).

"Ditimbang betul nilai studinya. Apakah hanya wisata biasa atau belajar misal sejarah ke museum," sambungnya. 

Ia menyebut, di dunia pendidikan, wisata dan study tour sangat bias. Jika murni hanya wisata, maka lebih baik tak digelar. 

"Kalau hanya main ke pantai, udahlah, gak usah aja. Ini kan bukan tugas utama guru. Membawa anak ratusan itu kan bahaya," jelas dia. 

Sebagai alternatif, jika siswa ingin berwisata, bisa menggunakan paguyuban orang tua. Atau bisa ketika sudah lulus sekolah. Sehingga tak ada embel-embel nama sekolah terbawa ketika ada hal buruk. 

"Sebaiknya menggunakan paguyuban orang tua murid. Lalu cek juga kondisi bus. Atau bisa juga wisatanya setelah lulus. Agar tak ada embel-embel sekolah," tandasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network