Dengan begini, kata Mujiyati, sebagai warga dapat berkomunikasi tanpa sekat yang menghambat. Dia menganggap, Mbak Ita dapat memahami keinginan masyarakat dan selalu dekat dengan rakyat.
"Ya bangga punya wali kota yang perhatian seperti ini. Dulunya sini sulit air, tapi sekarang sudah ada pamsimas, airnya lancar deras," katanya.
Ungkapan bahagia juga terlihat dari raut wajah warga lainnya. Sutijah (57) warga RT 002 RW 006 mengaku tak menyangka, kampungnya mendapatkan bantuan pamsimas di kemarau panjang ini.
"Pamsimas ini baru, Alhamdulillah ada air, Alhamdulillah Mbak Ita ini benar-benar perhatian. Airnya sudah lancar, senang karena tidak kekurangan lagi," katanya.
Ia bercerita, selalu kesulitan air tiap kali kemarau tiba. Mulanya, ia memiliki sumur lengkap dengan pompa listrik. Namun, karena air di sumur rumahnya acap kering kerontang, mesin penyedot air itu ikut rusak.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait