Petani, Pangan, dan Lingkungan

Khafid Sirotudin
Khafid Sirotudin. Foto: Ist

Kita bisa berkontribusi dengan cara menanami sisi kanan kiri jalan desa dengan berbagai tanaman penghasil bahan pangan seperti sukun, kluwih dan buah-buahan. Kita tanami halaman rumah kita yang tidak luas dengan tanaman apotik hidup : jahe, serai, kencur, kunir, temulawak dan empon-empon lainnya. Kita tanam cabe, tomat, kenikir, daun bawang ke dalam pot bekas kaleng cat tembok atau polybag di teras rumah. Selain menghasilkan oksigen, berbagai tanaman itu dapat menjadi sarana barter bahan pangan dengan tetangga, atau menjadi sarana sedekah bahan pangan untuk warga yang membutuhkan. Apabila berlebih, bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga.

Mari kita habiskan sarapan pagi yang tersaji hingga sebutir nasi yang terakhir. Bukankah untuk menghasilkan sesuap nasi, petani membutuhkan waktu 4 bulan. Bukankah untuk menghasilkan segenggam beras membutuhkan kerja keras dan ribuan tetes keringat petani dan buruh tani. Bukankah rahmat Tuhan yang Maha Kuasa berada di setiap butir terakhir makanan kita yang tersisa. Wallahua’lam.

Selamat Hari Tani Nasional 2023.
Weleri, 24 September 2023
*) Pemerhati Pangan, Ketua LP-UMKM PWM Jateng



Editor : Iman Nurhayanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network