BLORA, iNewsJatenginfo.id - Mahasiswa KKN – IKMB 068 IAIN Kudus melakukan kunjungan dan pendampingan ke pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Desa Bogowanti, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Kamis (21/9).
Desa Bogowanti memiliki berbagai macam UMKM, ada yang berupa minuman yakni teh secang. Selain itu, ada juga yang berupa makanan yakni kerupuk pati. Ibu Dami merupakan salah satu warga Bogowanti sebagai pelaku UMKM yang memproduksi kerupuk pati, ia sudah menjalankan bisnis ini sejak tahun 1990 sehingga terhitung sudah lebih dari 30 tahun.
Kerupuk pati merupakan kerupuk yang terbuat dari bahan-bahan tepung pati dan terigu, serta dengan bumbu dapur berupa bawang putih, ketumbar, dan moto. Proses pembuatan kerupuk pati juga terbilang cepat, tapi untuk proses penjemurannya cukup lama.
“Proses pembuatan kerupuk pati dimulai dengan membuat adonan dari bahan dan bumbu dapur, kemudian dibungkus dengan plastik dan direbus selama 2 jam. Setelah itu dipotong dengan alat press dan dijemur selama 2 hari. Baru setelah itu digoreng,” ujar ibu Dami pelaku UMKM.
Setelah proses pembuatan sudah selesai, kemudian kerupuk pati dikemas menggunakan plastik. Ibu Dami biasanya menjual produknya di pasar-pasar dengan harga Rp2.500 per kemasan plastik. Melalui penjualan tersebut, didapatkan keuntungan bersih kurang lebih sebesar Rp50.000 perhari.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait