Sebab kata Farid, Bawaslu dan KPU di seluruh Indonesia sedang dilanda masalah dengan rekrutmen anggotanya yang menjadi sorotan beberapa elemen masyarakat di Indonesia.
"Ini tidak fair tidak demokratis gak adil sama sekali. Apa lagi Bawaslu dan KPUD seluruh Indonesia lagi bermasalah dan disprot atas rekrutmen yang gak fair," jelas pria yang diketahui sebagai salah satu aktivis 98 itu.
Sementara, ketika dikonfirmasi, Poppy Kusuma menegaskan bahwa nama dirinya tercantum lantaran adanya ralat dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Poppy mengatakan, dalam proses tersebut ada salah satu anggota yang terpilih akhirnya mengundurkan diri dan diganti oleh dirinya. Hal itu pun, kata Poppy, tidak luput dari uji kepatutan dan kelayakan.
"Ada ralat pengumuman di web Bawaslu Jateng mas, jadi ada yang mengundurkan diri peserta yang masuk 10 besar. Kemudian saya diundang untuk ikut uji kepatutan dan kelayakan, monggo bisa dibuka web Bawaslu Jateng," beber Poppy Kusuma saat dikonfirmasi wartawan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait
