Karena adanya beberapa program dari Muhammadiyah, Walikota yang akrab disapa Ita itu mengatakan Pemerintah Kota Semarang telah banyak didukung Muhammadiyah.
"Kami dari Pemkot Kota Semarang di tahun 2022 lalu telah mendapatkan suport dari Muhammadiyah, dan tentu berlanjut di tahun 2023 ini," pungkas Ita.
Fahrurozi, Ketua PDM Kota Semarang dalam sambutannya mengungkapkan pengukuhan ini sebagai upaya peneguhan motivasi dan menyiapkan Anggota pimpinan dalam mengemban amanah Musyda lima tahun ke depan.
Jumari, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah dalam sambutanya mengungkapkan Muhammadiyah-Aisyiyah merupakan gerakan Islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan gerakan tajdid.
"Muhammadiyah Aisyiyah ini adalah gerakan Islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan gerakan tajdid. Bukan gerakan politik, meskipun punya efek politik sebagai bonus semata," ungkap Jumari.
Jumari menegaskan bahwa mari kita jaga identitas persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan gerakan tajdid.
Jumari juga mengamanahkan spirit Al Baqoroh ayat 286: lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat.
"Ini spirit kita supaya ridho atas takdir dan beban yang diberikan Allah kepada kita," ungkap Jumari.
Pesan tersebut mengisaratkan ketika menjadi pemimpin harus Ridho karena Allah, yang didasari penuh dengan syukur dan iklas berjuang dalam peryarikatan Muhammadiyah.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait