Ia juga menuturkan, Jateng pernah punya anggaran infrastruktur hingga Rp2 triliun lebih. Namun saat ini tak bisa lagi fokus ke infrastruktur karena anggaran terbatas. Dengan kerusakan parah jalan provinsi dan cuaca ekstrem, dibutuhkan support anggaran dari pusat untuk memperbaiki kerusakan jalan di Jateng.
Hal tersebut dihimbaunya untuk menjadi perhatian. Sebab Hari Raya Idul Fitri kurang dari sebulan lagi dan Jateng merupakan tujuan utama pemudik. Dia meminta dinas terkait memantau kondisi jalan, terutama di jalur-jalur yang dekat dengan industri dan dilewati truk-truk bertonase tinggi.
Jalan Aspal Hanya Berusia 1 Tahun
AR Hanung Triyono merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng mengungkapkan, panjang jalan provinsi saat ini mencapai 2.440,12 km.
Menurutnya panjangnya bertambah karena ada jalan kabupaten/kota yang upgrade menjadi jalan provinsi. Hanung menyebut kerusakan jalan saat ini banyak dipengaruhi usia aspal jalan yang sudah tua.
“Dalam catatan kondisi aspalnya untuk pengerasan sudah tua, diatas 5-15 tahun. Dengan kondisi ini November (2022) masuk musim hujan agak lama. Maka harus kerja keras untuk mengejar kembali kondisi jalan mantap 93 persen, kembalikan lagi dan naik jadi 95 persen,” ungkapnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait