Bagi FEB UI ini adalah kesempatan emas menggali pengetahuan dari pelaku bisnis.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari kurikulum yang menjawab kebutuhan global, dimana mahasiswa saat ini dituntut untuk memahami isu-isu terkini dunia manajemen, seperti startup, sustainability, social enterprise, transformational leadership, dan executive education," kata Arviansyah, PhD., Vice Director of MM MBA Program FEB UI.
Apalagi, lanjutnya, dalam perekonomian global saat ini dibutuhkan pemimpin baru dengan konteks internasional yang dapat menjembatani negara dan komunitas pasar yang semakin complex, paradox dan diverse. Dalam hal ini, Universitas Indonesia dituntut untuk dapat mencetak lulusan yang dapat bersaing di pasar global dan memiliki kemampuan leadership, managing complexities, serta memiliki keterampilan dalam bernegosiasi dan berkomunikasi yang handal.
"Jadi, pada prinsipnya UI kini dituntut menciptakan lulusan yang nantinya bisa menjadi pemimpin yang memiliki pola pikir global," ujarnya.
Dijelaskan, melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat belajar dan mengkaji bagaimana transformasi ekonomi dan
sosial berlangsung. Hal ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa, terutama mahasiswa asing, agar dapat menggali bagaimana proses transformasi berlangsung, berbagai hambatan yang ada, dan upaya yang telah dilaksanakan di negara ini.
"Selain itu, mereka juga dituntut untuk melihat kondisi sosial dan budaya Indonesia dan tantangan negara ini ke depan," jelasnya.
Salah satu perwakilan mahasiswa bernama Keelan Michelsons dari UNSW Business School Australia mengaku takjub dan mendapat banyak inspirasi.
"Saya salut industri ini sangat menjaga kelestarian lingkungan," ujar Keelan Michelsons.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait