hingga sabtu pagi bangkai ayam masih menggunung dan berbau menyengat, saat didekati. bangkai ayam tersebut masih berada di dalam kandang sepanjang 70 meter dengan lebar 15 meter.
pemilik kandang ayam yang juga Sekretaris Desa Doplang Nanung mengaku pasrah atas musibah tersebut dan menyerahkan sepenuhnya pada pengelola kandang agar membuang bangkai ayam agar tidak menjadi polusi udara di sekitarnya.
Sementara itu Kepala Dusun Doplang Siswanto sudah mendata kerugian beberapa kandang ayam yang terkena banjir luapan sungai, namun milik Nanung yang paling parah karena lokasi kandang berdekatan dengan sungai.
“Rencananya bangkai ayam tersebut akan diambil oleh peternak ikan dari Salatiga untuk dijadikan pakan ikan bawal,” ujar Siswanto.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait