JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Pemerintah Republik Indonesia segera mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi di Negara Turki. Dalam hal ini, Emergency Medical Team (EMT) dari Kementerian Kesehatan yang bertugas menyalurkan sebanyak 6,8 ton logistik kesehatan ke Turki.
Wamenkes Dante Saksono menerangkan bahwa EMT dikirim untuk membantu korban gempa Turki dalam beberapa tahap.
“Minggu pertama, layanan yang paling penting adalah gawat darurat dan prosedur bedah. Karena korban gempa banyak yang patah tulang dan perlu dioperasi karena luka,” terqangnya, Kamis (9/2/2023).
Selanjutnya, minggu kedua, EMT akan menangani penyakit menular dan penyakit kronik yang berkaitan dengan situasi tempat pengungsian yang tidak higienis.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sampai sekarang dilaporkan lebih dari 11.000 jiwa meninggal akibat gempa besar dengan kekuatan M7,8 di Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 dini hari.
Bantuan bakal diturunkan untuk membantu menangani korban di wilayah bencana yang ada di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kemenkes akan berangkatkan 6,8 ton logistik kesehatan yang akan dikirimkan sesuai perencanaan prosedur medik yang telah direncanakan minggu pertama dan kedua,” tukasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait