Ditambahkan Yuni, revitalisasi Pasar Joko Tingkir itu didasari pada faktor masih adanya praktik esek-esek di lingkungan pasar. Bahkan saat ini ditambah lagi dengan adanya perjudian di dalam lingkungan pasar.
"Tolong teman-teman polres agar diberantas judi itu. Jangan sampai nanti pembangunan pasar dimulai masih ada perjudian disitu," ujarnya.
Selain menjadikan sentra batik, kawasan tersebut nantinya juga bakal menjadi kawasan terbuka hijau. Sehingga kawasan Nglangon itu akan terbebas dari stigma negatif esek-esek serta perjudian.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama saat dikonfimasi mengaku siap menindaklanjuti keluhan adanya aktifitas judi terselubung di Pasar Joko Tingkir tersebut.
"Kita mendukung sepenuhnya program pemkab. Setelah pasar direvitalisasi, kita harus menjaga bersama jangan sampai penyakit masyarakat tumbuh lagi di lokasi tersebut," katanya.
Guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Piter juga bakal menggandeng Polisi Pamong Praja untuk aktif meningkatkan kegiatan patroli bersama.
"Pengamanan pasar, Polisi PP juga harus aktif patroli dan cek kondisi di dalam pasar. Dari sisi kami, saat ada info terkait judi, tentu akan kami lakukan penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait