Lie Detector, Kilas Balik Ditemukannya Pendektesi Kebohongan

Okezone
ilustrasi. Foto: Ist

Riwayat atau kilas balik penemuan Lie Detector akan dibahas pada artikel di bawah ini, mengutip sumber Okezone.com

Mulanya, penemuan Lie Detector dari kisah sederhana warga India yang menjadi cikal bakal ditemukannya metode ini. Sejarah Lie Detector tidak lepas dari penemuan poligraf.

Dahulu, warga India akan memasukkan sebutir nasi ke mulut orang yang menjadi tersangka. Kita bisa mengetahui kejujuran tersangka apabila dia memuntahkan nasi. Sebaliknya, jika dia berbohong, sebutir nasi akan ditelan karena ketakutan dan membuat tenggorokan kering. Dari sini, kebohongannya terbukti.

Kilas Balik Lie Detector dan Poligraf

Penemu poligraf telah berkontribusi dan menyumbang perubahan besar untuk kemajuan teknologi di bidang forensik dunia. Poligraf ditemukan pada tahun 1821 di Berkeley, California.

Konsep kerja Lie Detector didasarkan pada tes tekanan darah sistolik yang dikembangkan oleh psikolog Harvard, William Moulton Marston, yang selanjutnya dikenal dengan mesin poligraf.

Menurut Marston, perubahan tekanan darah menjadi indikasi seseorang apakah berbohong menyembunyikan sesuatu atau sebaliknya, ia jujur berkata yang sebenarnya. Hal ini menjadi sistem kerja alat pendeteksi kebohongan.

Sementara, poligraf modern tak hanya mengukur tekanan darah namun mengukur perubahan fisik, misalnya denyut nadi dan pernafasan.(Mg/Shinta)

Editor : Iman Nurhayanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network