SOLO, iNewsJatenginfo.id - Presiden Joko Widodo bersama Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) telah meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (14/11/2022).
Masjid megah itu siap digunakan untuk ibadah masyarakat umum setelah Presiden Jokowi dan Presiden MBZ melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi dan Presiden MBZ juga menyempatkan berkeliling sambil meninjau arsitektur serta sarana dan prasarana yang ada di masjid tersebut.
Usai berkeliling, Presiden Jokowi dan Presiden MBZ melakukan penanaman pohon Sala di halaman Plaza Utara Masjid Raya Sheikh Zayed. Kegiatan kemudian diakhiri dengan foto bersama Presiden Jokowi dan Presiden MBZ bersama para tamu dan delegasi kedua negara.
Dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) H. Adib, mengatakan, bahwa Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan miniatur dari Masjid Sheikh Zayed yang ada di Abu Dhabi, PEA.
Ia menjelaskan, masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 3 hektare dengan kapasitas sekitar 10 ribu jemaah. Diketahui, sebelumnya di lahan itu berdiri bangunan Depo Pertamina.
"Ini adalah merupakan hibah atau hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab untuk Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," ucap Adib dalam keterangannya.
Adib juga mengatakan bahwa masjid tersebut nantinya akan dikelola oleh Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dibentuk oleh pemerintah melalui Kemenag dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama.
Ia pun berharap Masjid Raya Sheikh Zayed itu dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar Kota Solo, bahkan seluruh Indonesia.
"Mari kita bersama-sama memakmurkan masjid dan keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini akan menjadi ikon baru di Solo khususnya, tidak hanya sebagai pusat syiar agama, tetapi juga menjadi pusat destinasi wisata religi baru di Solo khususnya dan di Jateng pada umumnya," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait