JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Kisah sukses pemilik Warteg Kharisma, hanya lulusan SD hingga modal dari mertua. Warung Tegal atau biasa dikenal dengan Warteg merupakan salah satu alternatif tempat makan yang banyak digemari masyarakat.
Hal itu karena lauk yang disediakan bervariasi dan harganya murah. Salah satu warteg yang terkenal dan banyak memiliki cabang di mana-mana, yakni Warteg Kharisma Bahari.
Warteg ini didirikan oleh Sayudi pada 1996. Mengutip berbagai sumber, Sayudi yang hanya menamatkan pendidikan terakhirnya sampai Sekolah Dasar (SD) mengadu nasib ke Jakarta pada usia 20-an bersama kakaknya.
Berikut kisah sukses pemilik Warteg Kharisma:
Saat tiba di Ibu Kota, dia bekerja sebagai pedagang asongan di samping warteg milik kakaknya yang berlokasi di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur. Namun setiap kali berdagang, dia harus menghindar dari petugas agar tidak ditertibkan.
Hal inilah yang membuatnya terpikirkan untuk membuka warteg setelah beberapa tahun berdagang asongan. Dia membuka warteg pertamanya di Jakarta Selatan dengan nama Modal Mertua (MM).
Nama unik tersebut diberikan karena pria kelahiran Tegal 1973 tersebut membuka warteg pertamanya dengan modal pinjaman dari mertuanya. Namun, perjalanannya sebagai pengusaha warteg tidak mulus.
Dia sempat bangkrut dan kembali berdagang asongan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak putus asa, pria yang akrab disapa Yudi ini kembali usaha warteg, dengan mengambil alih warteg milik temannya yang hampir bangkrut.
Ternyata rintangan kembali menerpa, warteg tersebut terancam digusur. Namun, karena reformasi pada 1998, rencana penggusuran dibatalkan dan warteg tersebut bertahan selama 1 dekade alias 10 tahun.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait