JAKARTA, iNewsJatenginfo.id – Polda Jawa Timur masih menyelidiki adanya dugaan unsur kelalain dalam penggunaan senjata pelontar gas air mata, dalam insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Sebanyak 18 polisi yang bertanggung jawab membawa senjata pelontar gas menjalani pemeriksaan oleh Divisi Propam Polda Jatim. Proses pemeriksaan saat ini masih berlangsung.
“Kami melakukan pemeriksaan anggota yang di lapangan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Dedi mengatakan pelaku penyerangan juga terus dikejar. Polisi saat ini masih memeriksa puluhan CCTV di sekitar stadion.
“32 titik CCTV diperiksa,” kata Dedi.
Selain itu, dia memastikan korban meninggal sebanyak 125 orang, bukan 128 atau 130 yang sebelumnya diberitakan. Korban luka berat sebanyak 20 orang, dan luka ringan sebanyak 304 orang.
“Semua korban meninggal sudah diambil keluarga,” ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait