Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Kendal Tri Purnomo mengakui masih belum optimal dalam mengatasi permasalahan seni tradisional pasca pandemi. Sementara waktu yang sedang berjalan, upaya pemulihan yang dilakukan Pemkab Kendal masih fokus di bidang ekonomi dan pariwisata.
"Oleh karena itu, kami sangat berterimakasih terhadap fasilitasi kegiatan ini, yang sangat membantu bukan hanya kesenian tradional saja, tetapi juga menggerakkan perekonomian," ujar Tri Purnomo.
Selain diskusi budaya juga dipentaskan 3 kelompok kesenian tradisional kuda lumping di lapangan Ngadibolo desa Boja. Pementasan di lapangan itu menyusul semakin dilonggarkannya berbagai kegiatan pementasan di luar ruangan, setelah dua tahun pandemi Covid-19 berjalan dan kian melandai. Bukan hanya pelaku seni yang menyambut antusias, disambut antusias masyarakat pun rumpah ruah menyaksikan pementasan kuda lumping tersebut.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait