Organisasi kemasyarakatan Islam di wilayah Indonesia yang secara serempak mengobral hadiah umrah untuk sebuah kegiatan massal masih relatif sedikit, atau mungkin PWM Jawa Tengah pengambil inisiatif pertama kali.
Celakanya (maaf lebih tepat, harapannya) agenda ini dibuat tradisi hasanah lima tahunan menjelang muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Masyarakat sudah maklum, ritual umrah itu hukumnya sunnah, tetapi animo muslim Indonesia sangat tinggi untuk melaksanakan lebih dari sekali, meskipun berbayar tidak murah.
Pada sisi lain, mayoritas muslim puritan belum dapat ziarah ke tanah suci, sehingga sangat mungkin mereka berspekulasi untuk meraih hadiah umrah.
Sekali lagi, Muhammadiyah organisasi Islam yang terus berinovasi dalam paham keagamaan (Ingat! bukan ritual keagamaan), sepertinya menambah agenda baru bagi masyarakat muslim berandai-andai dapat melaksanakan umrah secara gratis dan halal hukumnya.
Otonomi PDM menambah variasi hadiah kambing, sapi dan laptop itu berbeda segmen penduduknya, pada titik inilah bagian dari kejelian dan kecerdasan pimpinan dalam menangkap kebutuhan warga setempat.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait