Dampak Korban Penembakan Gas Air Mata, Mahasiswa Minta Kapolda Tindak Tegas Oknum Polisi

Joko Piroso
Unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan BBM di Pematang Siantar, Senin (5/9/2022) kemarin.(iNewsSiantar.id/Ist)

PEMATANG SIANTAR, iNewsJatenginfo.id - Buntut Penembakan gas air mata terhadap seorang mahasiswa saat unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kantor DPRD Pematang Siantar. Kapolri dan Kapolda Sumatera Utara diminta menindak tegas kapolres dan oknum polisi yang dinilai melakukan tindakan berlebihan terhadap mahasiswa yang melakukan demonstrasi, Senin (5/9/2022) kemarin.

Mahasiswa yang bernama Tony  SiantarSahputra Simanjorang merupakan pengurus Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMRKI) menjadi korban penembakan gas air mata pada bagian selangkang dan kemaluannya.

Korban juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisinya berangsur membaik meski masih kesulitan berjalan dan melakukan aktivitasnya.

Kasus penembakan oleh aparat kepolisian tersebut sudah dilaporkan ke Propam  dan menurut Ketua PMKRI Pematang Siantar, Edis Galingging pihaknya sudah menerima 
Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor STPL/01/IX/2022/Propam yang ditandatangani Kasie Propam Polres Pematang Siantar AKP Surtiyati.

Pada laporan tersebut korban disebutkan mengalami luka lecet di bagian selangkangan sebelah kanan, dan testis atau kemaluan terana berdenyut, merasa mual dan pusing serta susah bernafas.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network