Setelah itu kami jebak, ternyata benar jual obat terlarang. Lantaran itu warga menyegel, warga Aceh tersebut juga ternyata bukan kali ini saja diusir warga. Sebelumnya juga pernah diusir warga di Kecamatan Larangan dan Kecamatan Wanasari lantaran hal serupa.
"Kami sempat berikan waktu selama 2 hari atau terakhir 31 Agustus kemarin, namun warga Aceh tersebut tidak mengindahkan dan tetap beroprasi menjual obat obatan terlarang tersebut," katanya.
"Akhirnya warga geram dan menyegel warung tersebut, kemudian warga Aceh tersebut kabur setelah membuka warungnya 3 bulan terkhir, Namun, sembakonya hanya ditinggal," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait