BLORA, iNewsJatenginfo.id - Mbah Samian merupakan satu dari dua veteran perang asal Kabupaten Blora yang hingga kini masih hidup. Selama berjuang melawan penjajahan Belanda, dia bertugas sebagai pembersih ranjau musuh.
Di usianya yang genap 96 tahun, Mbah Samian masih begitu lantang suaranya untuk bercerita kisah hidupnya sebagai pejuang kemerdekaan.
Warga Kelurahan Kedungjenar Kecamatan/Kabupaten Blora ini masih ingat betul bagaimana perjuangannya saat melawan penjajahan Belanda.
Tergabung dalam Detasemen Zeni 5 Divisi 5 di bawah pimpinan Mayor Kusmoro, Samian muda ikut berperang melawan penjajahan Belanda di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Saat Blanda mulai mengepung pulau Jawa, dia bersama pejuang kemerdekaan lain lari ke hutan untuk bersembunyi.
Berada satu tahun di hutan. Samian bersama teman-temannya melakukan perang gerilya melawan Belanda.
“Pada zaman perjuangan, saya bersama lima teman bertugas sebagai tim pembersih ranjau. Ranjau-ranjau tersebut selanjutnya dikumpulkan untuk persenjataan melawan Belanda,” kata Mbah Samian, Selasa (16/8/2022).
“Selain berperang di wilayah Blora, bersama detasemen saya juga pernah dikirim ke Sulawesi hingga Irian Jaya (sekarang Papua) untuk melawan Belanda,” katanya.
Selain terlibat peperangan melawan Belanda, Samian juga pernah ikut berperang melawan pemberontakan G 30 S/PKI.
“Selama 15 hari saya bertempur melawan pemberontakan PKI di bawah pimpinan Muso,” ujarnya. Namun usai pensiun menjadi pejuang, kini Samian memilih hidup sederhana di rumah.
“Saya hanya berharap generasi muda saat ini bisa terus berjuang melebihi perjuangannya zaman dulu untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait