Pada kesempatan terpisah, salah satu juri IDEAS 2022 yaitu pakar komunikasi dan kehumasan Emilia Bassar menyebutkan bahwa kriteria utama dalam meraih penghargaan kategori kebijakan sosial adalah adanya strategi komunikasi yang sistematis dan terukur, karena program yang dijalankan berhubungan dengan masyarakat luas.
Ia mengapresiasi upaya Kemendikbudristek dalam menjalankan program Revitalisasi Bahasa Daerah, meskipun memiliki banyak tantangan. Karena itu, ia berharap agar ke depan terdapat strategi dan pengukuran efektivitas dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk revitalisasi.
“Untuk kategori tersebut, ada baiknya memang ada program komunikasi, pengukurannya seperti apa, untuk melihat keberhasilan atau efektivitas dari kegiatan yang sudah dilakukan untuk revitalisasi bahasa daerah. Dari Kemendikbudristek itu yang harus ditingkatkan,” tutur Emilia.
Program Revitalisasi Bahasa Daerah sendiri menyasar 1.491 komunitas penutur bahasa daerah, 29.370 guru, 17.955 kepala sekolah, 1.175 pengawas, serta 1,5 juta siswa di 15.236 sekolah.
Kemendikbudristek melibatkan keluarga, para maestro, dan pegiat pelindungan bahasa dan sastra secara intensif dalam menyusun model pembelajaran bahasa daerah, mengaya materi bahasa daerah dalam kurikulum, serta merumuskan muatan lokal kebahasaan dan kesastraan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait