Ketiga, bergotong royong. Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong- royong. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
Keempat, mandiri. Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Kelima, bernalar kritis. Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif.
Keenam Kreatif. Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Ada lima kelompok tantangan dunia Pendidikan yang perlu dihadapi. Tantangan tersebut adalah ekosistem Pendidikan, guru, pembelajaran/pedagogi, kurikulum dan sistem penilaian.
Ekosistem Pendidikan menjadikan sekolah sebagai tugas, Pimpinan sebagai pengatur, manajemen sekolah terlalu administratif, masih ada PAUD yang belum melibatkan orang tua.
Guru sebagai tenaga pendidik hanya berperan sebagai pelaksana kurikulum, sebagai sumber pengetahuan satu-satunya serta pelatihan yang dilakukan berdasarkan teori.
Dalam proses pembelajaran siswa hanya berperan sebagai penerima pengetahuan, fokus kepada kegiatan tatap muka, pendekatan bermain versus Calistung serta pengajaran berdasarkan pembagian umur. Sementara kurikulum dan sistem penilaian perkembangan linear, berdasarkan konten, fokus pada kegiatan akademik sedangkan penilaian bersifat sumatif.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait