Dewan Pakar Provinsi Jatim ini mengatakan, Lembaga Solusi Halal yang dibentuk ISNU Jatim saat ini sudah melatih 2.300 peserta di Provinsi Jatim. Organissasi cendikiawan NU ini bertekad melakukan kerja terpadu agar Jatim menjadi sentral industri halal di Indonesia.
"Kami memiliki komitmen agar UMKM di Jatim bisa naik kelas dan membantu menjadikan Indonesia sebagai sentral industri halal dunia tahun 2027," katanya.
Direktur Pascasarjana Unisma ini menjelaskan bahwa ISNU Jatim kuat dan memiliki network dan SDM yang cukup untuk itu. "Kami membangun superteam untuk program program strategis Jatim yang terdiri atas anggota profesional mumpuni dengan jumlah yang cukup," katanya.
Sementara Ketua MUI Gresik mengangkat topik sulitnya memperoleh sertifikat halal dan berharap proses Sertifikasi Halal. Dia berharap agar hal itu bisa dilakukan di MUI daerah agar orang kecil mudah mengurusnya.
Diketahui, pelatihan pendamping PPH dihadiri Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Mansur Shodiq, Muslich Hasyim, Muh Dawud, Zainul Abidin dan Ketua LSH ISNU Jatim Nur Chusnul Yusmiati.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait