Wonogiri ini merupakan laboratorium penggodokan sistem Komandante Stelsel, dan sudah dicobakan pada Pemilu tahun 2019. Selanjutnya materi ketiga akan disampaikan kendala-kendala yang muncul ketika Komandante Stelsel diterapkan," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.
Dalam sambutannya Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi SH, MHum menyampaikan pihaknya sengaja mengajak pimpinan DPD dan DPC se- Jatim itu, karena merupakan tindak lanjut dari rapat DPD yang diperluas.
"Bahwa pimpinan daerah Jawa Timur mengadakan rapat DPD yang diperluas untuk mensosialiasasikan hasil-hasil Rakernas yang dimana satu diantaranya dalam Rakernas itu sudah disepakati bahwa untuk tahun 2024, bagi wilayah-wilayah yang mencapai kursi lebih dari 20 persen tapi kurang dari 50 persen itu sebagaimana amanat Rakernas ditetapkanlah sistem Komandante Stelsel," katanya.
"Karena hal itu adalah amanat partai maka kami akan menerapkan sistem itu. Nah di Jatim ada 18 kabupaten dan kota yang bisa diterapkan Komandante Stelsel," sambungnya.
Sedangkan Bambang Wuryanto dalam sambutannya mengungkapkan pihaknya merasa tersanjung dengan adanya studi banding tersebut, sebab menurutnya hal itu merupakan sebuah kehormatan mendapatkan kunjungan dari DPD PDI Perjuangan Jatim.
"Ini ahistoris, maka waktu itu saya bilang coba dipastikan dulu pakai surat. Kenapa saya bilang ahistoris, karena historisnya Jawa Tengah ini di bawah Jawa Timur. Kenapa begitu, karena Jawa Timur itu Majapahit bos, Majapahit itu kerajaan yang luar biasa setelah itu pecah-pecah geser ke Jateng. Jadi sesungguhnya awunya Jateng kalah sama Jatim. Maka bagi saya kunjungan ini adalah kunjungan kehormatan," kata Bambang Wuryanto yang juga merupakan Ketua Bapilu DPP PDI Perjuangan tersebut.
Bambang Wuryanto mengatakan kenapa partai memilih elektoral segera harus dipimpin oleh partai, sebab menurutnya yang dilaksanakan saat ini adalah elektoral berbasis individual.
"Partai harus punya cara tersendiri, kita mesti melakukan langkah-langkah untuk internal partai mengikuti ajaran Bung Karno. Karena pikiran Bung Karno itu adalah basis kita, sebagai langkah kita untuk menentukan pertempuran ke depan. Jadi Komandante Stelsel atau sistem gotong royong di dalam pemilu kita sudah kita uji empiris, yakni pertama kita lakukan pada Pilkada Banyumas tahun 2013, dan pada Pemilu 2019 di Wonogiri. Bersama dengan Ketua DPC Wonogiri yang melaksanakan di lapangan kita tata, dilakukan dan berhasil," jelasnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait