Terlebih, pemerintah daerah dalam Rapat Koordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah di Semarang beberapa waktu lalu telah bersepakat dan berkomitmen mendukung program Revitalisasi Bahasa Daerah di Jawa Tengah,” tandasnya
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Banjarnegara pada tahun ini, lanjut Agung, sudah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang merupakan kegiatan berjenjang dari Balai Bahasa.
Dia berharap FTBI ini semakin mendapat perhatian sehingga akan berdampak pada pelestarian bahasa dan budaya daerah, khususnya bahasa dan budaya Jawa.
Peserta Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Guru Bahasa Jawa SD dan SMP ini terdiri atas guru sekolah dasar (SD) dan guru sekolah menengah pertama (SMP) Bahasa Jawa yang merupakan perwakilan dari setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Mereka akan diberikan materi (1) menulis, membaca, menganalisis, pembuatan modul, dan presentasi model aksara Jawa; (2) model-model pembelajaran pidato dan praktik berpidato bahasa Jawa; (3) menulis dongeng dan praktik mendongeng; (4) telaah model pembelajaran, teknik penyusunan modul ajar, dan praktik penerapan modul ajar dalam pembelajaran undha usuk bahasa Jawa; (5) teknik penciptaan, teknik membaca, praktik menulis, dan praktik membaca gurit; serta (6) cara menulis dan praktik macapat.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait