Santri Sehat, Pesantren Kuat: Forum Strategis Wujudkan Transformasi Pendidikan dan Kesehatan

Agus
Santri Sehat, Pesantren Kuat: Forum Strategis Wujudkan Transformasi Pendidikan dan Kesehatan

Giri Secang, 2 Juli 2025 – Dalam rangka memperkuat fondasi pendidikan dan kesehatan di lingkungan pesantren, sebuah forum diskusi yang bertajuk "Transformasi Kesehatan dan Pendidikan Santri" telah berlangsung sukses hari ini di Pondok Syubanul Waton Giri Secang, yang dipimpin langsung oleh Pemilik Pondok KH Yusuf Chudlori. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk pengelola pesantren, pakar kesehatan dan pendidikan, perwakilan pemerintah, serta organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pengembangan santri.

Forum ini adalah forum kerjasama LKNU Kabupaten Kudus bersama P4SK (Persatuan Pengasuk Pondok Pesantren Salafiyah Kaffah) Jawa Tengah bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat mempercepat transformasi positif di dunia pesantren, khususnya dalam aspek kesehatan dan pendidikan. Melalui diskusi mendalam dan kolaboratif, diharapkan muncul inovasi dan solusi yang tepat sasaran guna meningkatkan kualitas kehidupan santri di seluruh Indonesia. Pelaksanaan acara ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem pesantren yang lebih sehat, modern, dan berdaya saing tinggi. Ungkap DR. dr. Renni Yuniati dalam sambutannya.

Dalam sambutannya, KH Yusuf Chudlori, sebagai pemilik pondok sekaligus penggerak utama acara, menegaskan bahwa pesantren harus mampu mengikuti arus perubahan zaman sekaligus menjaga nilai-nilai keagamaan. "Kesehatan dan pendidikan adalah dua pilar utama dalam membangun generasi yang berkualitas. Dengan kerjasama dan inovasi, pesantren bisa menjadi pusat pengembangan karakter dan kompetensi santri yang tangguh," ujarnya.

LKNU Kudus sebagai inisiator program, DR. dr. Renni Yuniati, SpDVE Ketua LKNU Kabupaten Kudus menambahkan bahwa inovasi layanan kesehatan dan pendidikan moral yang menjadi salah satu fokus utama dalam proses transformasi ini. Peserta berdiskusi secara aktif mengemukakan tantangan utama yang dihadapi pesantren, seperti terbatasnya fasilitas kesehatan, kurangnya tenaga medis yang kompeten, serta kurang responsifnya kurikulum terhadap tantangan zaman. Oleh karena itu, para peserta sepakat akan pentingnya kolaborasi lintas sektor, inovasi kebijakan, dan penguatan jejaring kemitraan untuk mengatasi berbagai kendala tersebut. 

dr. Alex Jusron selaku Direktur RSJD Amino Gondohutomo menerangkan pengawalan kesehatan mental ini harus segera kita mulai untuk transformasi positif pondok pesantren.

Kemenag Jawa Tengah yang dihadiri oleh Kabid Pontren H. Amin Handoyo yang siap membantu pembinaan dan mensosialisasikan aturan terkait kualitas peningkatakan pondok pesantren guna meningkatkan responsibilitas keluarga dan pengurus ponpes.

Pada akhir sambutannya Hasil dari forum ini mencakup sejumlah rekomendasi strategis, seperti peningkatan akses layanan kesehatan di pesantren melalui subsidi dan pelatihan, penguatan kompetensi pengajar dan tenaga kesehatan, serta pengintegrasian aspek kesehatan mental dan fisik ke dalam kurikulum pendidikan. Selain itu, disepakati pula perlunya evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas dari langkah-langkah yang diambil.

Lebih dari itu, terdapat tekad dari seluruh peserta untuk mengadakan forum lanjutan secara rutin sebagai wadah memantau perkembangan dan berbagi inovasi di dunia pesantren. Dengan kolaborasi yang harmonis dan komitmen bersama, diharapkan transformasi ini dapat membentuk lingkungan pesantren yang sehat, aktif, dan mampu menyiapkan santri yang kompeten serta berkarakter kuat untuk masa depan.

Pelaksanaan acara di Pondok Syubanul Waton Giri Secang ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara berbagai pemangku kepentingan guna mendukung pengembangan pesantren yang lebih berdaya saing dan berkarakter.

Di akhir diskusi KH. Yusuf Chudlori berpesan sebagai santri harus berani bicara kalau terjadi sesuatu yang menimpa sehinga bisa segera tertangani dengan baik. Baik korban dan pelaku kita obati baik baik dengan penuh welas asih. 

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update