BOYOLALI, iNewsJatenginfo.id - Peternak hewan kurban di Kabupaten Boyolali kesulitan menjual hewan ternak meskipun sudah mendekati hari raya Idul Adha.
Kesulitan dihadapi karena pasar hewan ditutup sebagai dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Peternak sapi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Sidik Promono merasa resah karena tidak bisa menjual ternaknya ke pasar.
Sebab semua pasar hewan di Boyolali dan sekitarnya ditutup sementara.
“Biasanya sebulan sebelum Idul Adha, banyak pembeli berdatangan untuk mencari hewan ternak. Namun saat ini tidak ada lagi,” kata Sidik Promono, Selasa (21/6).
Kondisi semakin diperparah karena harga sapi turun dari Rp20 juta menjadi Rp17 juta per ekor. Wabah PMK yang menyerang ternak, terutama sapi, sangat merugikan peternak dan pedagang jika tidak ditanggulangi.
“Biaya perawatan hewan ternak juga membengkak,” katanya.
Dia mendesak pemerintah segera memberi solusi. Sebab menjelang Idul Adha, peternak berharap bisa menjual ternaknya di pasar dan mendapatkan keuntungan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait