SEMARANG, iNewsJatenginfo.id – Modifikasi motor selalu memiliki keunikan dan trend tertentu yang terjadi di semua kalangan.
Penikmat sepeda motor segala usia memiliki minat untuk melakukan modifikasi motor dengan beragam tujuan dan kebutuhan.
Jika mempelajari UU Nomor 22 tahun 2009 sudah diatur terkait hal ini, yakni diizinkan melakukan modifikasi selama tidak merubah tipe.
Penting diingat modifikasi tidak boleh membahayakan keselamatan berlalu lintas, mengganggu arus lalu lintas, serta merusak lapis perkerasan atau daya dukung jalan yang dilalui.
Jika bikers tetap ingin melakukan modifikasi terhadap motornya, sebaiknya pertimbangkan sejumlah hal.
Mengubah dimensi kendaraan dapat berdampak pada keseimbangan, karakter, kemampuan dan cara pengendalian kendaraan.
“Jika tidak dihitung dan design dengan cermat berpotensi membahayakan atau menyebabkan kecelakaan,” kata Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, Senin (13/6).
Mengubah mesin untuk performa akan merubah karakter penyaluran tenaga dan torsi mesin. Modifikasi mesin memiliki dampak langsung pada suhu mesin, getaran, suara kerja komponen, keawetan komponen yang terkait dan kestabilan atau konsistensi performa mesin.
Bahkan perubahan itu akan merubah keseimbangan tenaga di putaran bawah, menengah dan atas, sehingga berpotensi menyulitkan pengendalian dan memiliki potensi bahaya jika tidak memiliki kemampuan mengendalikan.
Mengganti knalpot yang bertujuan untuk performa yang mengeluarkan suara keras, memiliki dampak mengganggu lalu lintas dengan efeknya menyebabkan konsentrasi pengendara terganggu dan berpotensi gesekan dengan pengendara lain.
Mengubah warna lampu membahayakan lalu lintas karena berpotensi salah komunikasi dengan pengendara lain dan dapat mengganggu pengguna jalan lain seperti lampu silau.
Melepas atau mengganti ukuran kelengkapan standar sepeda motor, seperti spion lebih kecil akan berpengaruh menurunnya fungsi untuk pengendara.
Melepas spatbor akan berpotensi cipratan ban belakang akan mengganggu konsentrasi pengguna jalan lain.
Setiap motor yang keluar dalam kondisi standart pabrik telah dirancang dan didesain sebaik - baiknya sesuai tujuan pemakaiannya dan memudahkan bikers dalam mengendarainya.
Bahkan saat ini pabrikan telah menyediakan motor dengan level berjenjang sesuai dengan kebutuhan pemakaian dan tingkat kemahiran.
Oke Desiyanto mengingatkan, dimensi dan kapasitas mesin dari motor yang besar tentunya memerlukan ketrampilan berkendara yang lebih mahir.
Serta memiliki kemampuan mengolah emosi dan mental yang bijaksana dalam berkendara, agar motor dapat berfungsi maksimal sebagai kendaraan yang membantu dan mempermudah mobilitas manusia dengan segala kebutuhannya.
“Menggunakan motor dengan kemampuan lebih tinggi juga harus diimbangi dengan ketrampilan, kemampuan mengolah emosi dan mental yang lebih tinggi pula, sehingga bisa menikmati kemampuan tinggi sebuah motor dengan aman dan menyenangkan,” ucapnya.
Editor : Iman Nurhayanto