JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Mohamad Syafi' Alieha atau Savic Ali merupakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) mengungkapkan pihaknya telah menjaga jarak dalam perpolitikan di Indonesia.
Namun, dia tak menampik banyaknya warga NU yang terlibat dalam konteks hubungan sosial politik Indonesia , yakni menjadi anggota partai politik (parpol) dan pejabat negara.
"Tetapi NU organisasi sosial menjaga jarak dalam politik, karena NU punya prioritas tersendiri yang beda dari parpol," kata Savic dalam seminar nasional yang disiarkan secara daring, Senin (6/6).
Dia menjelaskan, warga NU secara umum memang sangat punya kesadaran yang cukup terkait praktik demokrasi di Indonesia, termasuk Pemilu 2024.
"Tetapi dalam konteks menyukseskan pemilu dan medium capai demokrasi, NU saya kira punya kans besar. tantangan-tantangannya tentu saja masih banyak," tuturnya.
Dia menuturkan, generasi muda NU pun kini telah lebih sadar terhadap perpolitikan di Indonesia. Walaupun di antaranya juga masih banyak yang skeptis terhadap politik itu sendiri.
"Kalau generasi muda jauh lebih aware terkait itu. Walaupun skeptis terhadap politik juga kita akui lumayan," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto