Kondisi ini dikarenakan sapi-sapi tersebut satu kandang dengan ternak yang positif PMK.
“Tapi sekarang Kondisinya sudah membaik. Kami telah memberikan obat dan disinfektan. Namun saat ini obat-obatan sudah habis karena anggarannya terbatas,” ujarnya.
Sejak merebaknya virus PMK, permintaan obat-obatan dari peternak cukup banyak. Namun stok obat-obatan di dinas telah habis. terkait hal itu, pihaknya telah mengajukan anggaran tambahan untuk membeli obat-obatan.
"Selain itu, kami juga mengajukan ke Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat untuk bantuan obat-obatan. Kami utamakan bantuan untuk peternak kecil, dan peternak besar rata-rata sudah mengantisipasi dengan penyediaan obat dan disinfektan,” tandasnya.
Editor : Iman Nurhayanto