2. Jasa Titip
Bagi kamu yang senang berselancar di media sosial, mungkin sering menemukan konten yang menawarkan jasa titip.
Hanya dengan bermodalkan rekaman video dan info diskon produk di toko pakaian atau supermarket, kamu bisa menawarkan jasa titip bagi orang-orang yang tertarik membeli produk tersebut, namun tak memiliki waktu atau lokasi rumahnya jauh.
Tentunya, kamu harus pintar bernegosiasi agar tidak kena tipu orang-orang yang iseng ingin membeli produk, namun tidak mentransfer dana yang kamu belanjakan.
Sebaiknya, kamu membeli barang pesanan jika sudah menerima transfer dana dari orang yang ingin menggunakan jasa titip yang kamu tawarkan.
3. Dropshipper
Profesi Dropshipper cukup booming selama masa pandemi. Pasalnya, kamu bisa menjadi agen atau distributor produk tanpa perlu menampung barang yang hendak dijual, seperti pedagang atau reseller.
Dropshipper adalah orang yang bertindak layaknya agen atau penghubung, antara pembeli dan penjual.
Sementara pedagang atau reseller harus membeli barang atau produk yang dijualnya terlebih dahulu dari penjual.
Misalnya, kamu menjadi dropshiper produk frozen food, maka ketika ada pembeli yang memesan produk tersebut, kamu kemudian meneruskan pesanan dari pembeli ke penjualnya, dan penjualnya yang menyiapkan produk dan mengirimkan ke pembeli dengan menggunakan nama kamu.
4. Translater atau Penerjemah
Jika kamu memiliki kemampuan berbahasa asing yang cukup mumpuni, jangan sia-siakan.
Cobalah untuk menggunakan keahlian khusus kamu tersebut, untuk menghasilkan uang.
Apalagi di masa pandemi, permintaan jasa translater atau penerjemah cukup tinggi, khususnya untuk konten di Youtube dan aplikasi TV, novel, dan kartun online.
Tak hanya itu, banyak juga UMKM yang membutuhkan jasa translater untuk menghubungkan mereka dengan pembeli atau investor dari luar negeri, karena pemasaran yang semakin luas melalui internet.
Editor : Iman Nurhayanto