JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan komitmennya memfasilitasi pengembangan usaha Nestle di Indonesia.
Hal itu disampaikan saat bertemu dengan Head of Operations Nestle Magdi Batato di Davos, Swiss pada Selasa (24/5) lalu.
Sementara itu, Nestle saat ini tengah dalam proses pembangunan pabrik keempat di Batang Industrial Park (BIP) untuk meningkatkan kapasitas pabrik sebesar 25 persen atau 775.000 ton senilai 220 juta franc Swiss (CHF).
"Saya senang sekali dengan investasi Nestle di Indonesia karena banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan produk Nestle.
Termasuk saya juga menjadi 'korban' karena sering mengonsumsi produk Nestle," kata Bahlil dalam keterangannya dikutip dari Antara, Jumat (27/5).
Dia juga mengapresiasi komitmen Nestle untuk rencana kolaborasinya dengan petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, seperti yang telah dilakukan saat bermitra dengan 20.000 petani lokal untuk pabriknya di Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut, Head of Operations Nestle Magdi Batato mengapresiasi Kementerian Investasi/BKPM atas dukungan dan fasilitasi investasi Nestle di Indonesia mulai dari peletakan batu pertama sampai dengan saat ini, termasuk dalam proses perizinan investasi.
"Kami sangat berharap agar tim Kementerian Investasi/BKPM dapat terus bekerja sama dan menjalin komunikasi yang baik untuk terus mendukung investasi kami di Indonesia," ujar Magdi.
Sebelumnya Bahlil hadir langsung dalam acara peletakan batu pertama pabrik baru Nestlé Bandaraya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Mei 2021.
Pabrik yang memproduksi susu cair dan minuman siap konsumsi tersebut ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada tahun depan.
Adapun Nestle Indonesia yang didirikan pada 1971 telah mempekerjakan sekitar 3.700 karyawan.
Saat ini Nestle telah memiliki tiga pabrik di Panjang (Lampung), Cikupa (Banten), dan Kejayan (Jawa Timur).
Sebagai salah satu investor terbesar asal Swiss, Nestle diharapkan dapat menjadi salah satu perusahaan swasta percontohan yang mendukung pemerintah dalam memperkuat program penguatan pangan di Indonesia.
Selain itu, diharapkan juga terus meningkatkan investasinya di Indonesia.
Editor : Iman Nurhayanto