JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Tiga BUMN pertambangan resmi mengumumkan pembagian dividen kepada pemegang saham dari total laba bersih perusahaan pada 2021.
Pengumuman pembagian dividen disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021 yang digelar pekan ini.
Adapun ketiga BUMN tersebut diantaranya PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Lantas, berapa nominal dividen yang dibagikan ketiga emiten pelat merah ini?
Manakah yang paling banyak membagi dividen?
1. PT Timah
Emiten dengan kode saham TINS ini membagikan dividen ke negara sebesar 35 persen atau atau setara dengan Rp455 miliar dari keuntungan perusahaan sebesar Rp1,3 triliun.
Nilai pembagian dividen pada 2021 sama dengan tahun 2018 yakni 35 persen dari laba bersih Rp531,35 miliar.
Dari laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit, pada 2021 TINS berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 483 persen menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan 2020 yang rugi sebesar Rp341 miliar.
Lonjakan laba bersih ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan. Sepanjang 2021, beban pokok pendapatan Timah turun 21 persen menjadi Rp11,17 triliun dibandingkan 2020 yakni senilai Rp14,09 triliun.
2. PTBA
Pemegang saham dan manajemen Bukit Asam menyetujui penggunaan 100 persen laba bersih emiten 2021 sebesar Rp7,9 triliun sebagai dividen.
Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengungkapkan keputusan ini didukung oleh manajemen perusahaan setelah mempertimbangkan kondisi kas dan proyek pengembangan usahanya.
"Menimbang cash flow perusahaan yang solid hingga akhir tahun 2021 dengan posisi kas sebesar Rp13,4 triliun serta ketersediaan dana untuk kegiatan operasional dan pengembangan usaha perusahaan, maka manajemen sepakat untuk menyetujui penggunaan 100 persen laba bersih tahun 2021 sebagai dividen," ujar Arsal, dikutip Jumat (27/5).
Pada 2021, PTBA mencatatkan kinerja positif dari segi operasional maupun keuangan.
Arsal mencatat produksi batu bara mencapai 30,0 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 25,4 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 28,4 juta ton.
Sementara pendapatan mencapai Rp29,3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp7,9 triliun. Laba bersih ini sekaligus menjadi capaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan beroperasi.
3. Antam
Aneka Tambang membagikan dividennya kepada pemegang saham sebesar Rp930 miliar. Deviden ini merupakan 50 persen dari laba bersih perusahaan 2021.
Adapun total anggaran yang dikontribusikan Antam kepada negara pada tahun lalu mencapai Rp2,05 triliun.
Angka ini terdiri atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pajak, dan dividen Pada kuartal I-2022, perusahaan mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp1,47 triliun.
Kinerja operasi yang solid juga tercermin dari capaian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) senilai Rp2,54 triliun, meningkat dibandingkan capaian pada periode yang sama 2021 yakni Rp1,24 triliun atau tumbuh 105 persen.
Pertumbuhan profitabilitas perusahaan juga tercermin atas capaian laba kotor sebesar Rp2,45 triliun, tumbuh 51 persen dari capaian di kuartal I-2021 senilai Rp1,63 triliun.
Editor : Iman Nurhayanto