SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Alpukat merupakan salah satu buah yang banyak diminati masyarakat karena kaya manfaat dan rasanya yang enak. Tak heran jika sejumlah daerah di Indonesia menjadi sentra buah bernama latin "Persea Americana" itu.
Salah satu daerah yang menjadi sentra alpukat yakni Jawa Tengah dengan tingkat produksi mencapai 73,9 ribu ton per tahun. Di daerah tersebut juga tumbuh subur sejumlah jenis alpukat yang bisa menjadi pilihan para pecintanya.
Berikut beberapa jenis alpukat yang berada di Jawa Tengah:
1. alpukat Aligator
Warga desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang ingin merintis kampung alpukat, dan sudah berjalan dua tahun.. Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki Desa Sidorejo, Sriyanto mengatakan “Sekitar 1.500 pohon alpukat ditanam petani di Sidorejo. Ada yang tanam 10 pohon ada yang tanam hingga 100 pohon. Rata-rata pohon alpukat ditanam di pinggir tegalan yang ditanami aneka sayuran.”
alpukat Aligator termasuk alpukat jumbo atau bisa dijuluki “giant avocado” karna dapat mencapai bobot rata-rata 1,3 kg per buah. alpukat aligator juga memiliki cita rasa yang manis dan daging buahnya yang padat, tebal namun bertekstur lembut. Bentuk dari alpukat aligator cenderung lebih lonjong, dan pada bagian bawahnya lebih besar serta bagian ujungnya lebih mengecil.
2. alpukat Hana
alpukat Hana adalah hasil dari introduksi (pemuliaan) tanaman Oleh Profesor Suhariyanto di desa Deles, Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. alpukat Hana Sekarang menjadi bagian dari varietas alpukat jenis unggul di Indonesia . Nama Hana tersebut ternyata berasal dari nama salah satu anak Profesor Suhariyanto.
alpukat Hana memiliki ukuran yang super besar, dengan berat bisa mencapai 3,5 kg, memiliki daging berwarna kuning mengkilat, rasa yang manis dan pulen. alpukat Hana memiliki beberapa jenis, ada yang berbentuk oval dan ada yang agak lonjong
3. alpukat Kalibening
alpukat Kalibening merupakan salah satu jenis alpukat yang dihasilkan oleh petani di Dusun Kalibening, Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. alpukat Kalibening telah dikembangkan secara turun-temurun oleh penduduk di Dusun Kalibening, sehingga buah alpukat tersebut dapat menjadi salah satu sumberdaya genetik lokal yang harus dilestarikan.
alpukat Kalibening mempunyai bentuk yang agak lonjong, ujung buahnya berbentuk runcing, daging buahnya berwarna kuning, dan rasanya manis agak pulen. alpukat Kalibening dapat mencapai berat hingga 1,7 kg per buah.
4. alpukat Kharisma
alpukat Kharisma ini ditemukan di Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik dengan cita rasa yang enak, manis, pulen dan seperti ada rasa kelapa muda dengan tekstur yang lembut.
alpukat ini akan diidentifikasi dan didaftarkan oleh Tim SDG BPTP (Sumber Daya Genetik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Jawa Tengah
5. alpukat Wina
alpukat Wina adalah jenis alpukat lokal yang dibudidayakan pertama kalo oleh tani di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
alpukat Wina termasuk ukuran buah yang jumbo, ukurannya dapat mencapai 1,3 - 1,8 kg per buah. Daging buah alpukat wina berwarna kuning seperti buah alpukat mentega, dengan daging buah yang tebal, tanpa serat dan lebih pulem.
Ketua Asosiasi Petani alpukat Kabupaten Semarang (Apas), Agus Riyadi berkata “Untuk alpukat Wina ini keunggulannya produksinya tinggi, daging tebal, berbentuk oval, dan ukuran paling besar, satu buah beratnya mencapai 2 kg. Kemudiang, mampu bertahan lama karna matangnya lama.”
6. alpukat Muria
alpukat Muria terdapat di wilayah Gunung Muria, yang termasuk Kabupaten Kuds, Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara. alpukat Muria memiliki daging berwarna kulit mentega, lembut tak berserat, serta berbiji kecil.
Rata-rata ukuran alpukat Muria berkisar 7 - 20 cm, dan ukuran Muria jumbo adalah sekitar 1000 g - 1.100 g
7. alpukat Pluwang
alpukat Pluwang berasal dari Dusun Pluwang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. alpukat pluwang adalah salah satu jenis alpukat dengan karakteristik ukuran besar. Dimana alpukat jenis ini dikabarkan bisa mencapai berat hingga ukuran 2 kg. Karakteristik daging alpukat sendiri lebih tebal dan cukup padat. Lalu dari bagian tetsur juga terbilang cukup lembut dan legit ketika dikonsumsi.
Editor : Iman Nurhayanto