GETASAN, iNewsJatenginfo.id - Seorang pria Bernama Subari (58) warga Dusun Tosoro RT 15 RW 6 Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ditemukan tewas usai tenggelam di Embung Tosoro wilayah setempat.
Kapolsek Getasan Iptu Ari Parwanto menjelaskan kejadian yang terjadi pada Jumat Sore 19 Juli 2024. Ia menyampaikan bahwa, korban pamit dari rumah sekitar pukul 15.00 Wib dengan menggunakan sepeda motor dan membawa sebilah sabit serta galon bekas, untuk mencari rumput pakan ternak dan menyiram kebun cabe miliknya.
"Menurut keterangan saksi yaitu anak korban Agus Asrori bahwa, ayahnya (bapak Subari) pergi dari rumah untuk mencari rumput dan menyiram kebun cabe sekitar pukul 15.00 Wib. Namun hingga pukul 18.00 Wib korban tidak kunjung pulang. Selanjutnya anak korban menyusul ke lokasi embung sekitar kebun cabe milik ayahnya. Di lokasi saksi menemukan kendaraan ayahnya dengan rumput yang diikat diatas sepeda motor, sabit dan galon bekas milik ayahnya. Saksi mencoba memanggil dan mengecek di embung Tosoro, namun tidak membuahkan hasil dan melaporkan ke perangkat desa selanjutnya meneruskan ke Polsek Getasan,” katanya, saat dikonfirmasi pada Sabtu 20 Juli 2024.
Berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Semarang, Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Polsek Getasan Ipda Agnes Eko Kristianto, memantau langsung pencarian korban diduga tenggelam di dalam Embung Tosoro.
Di embung yang diperkiraan seluas lapangan sepak bola mini ini, Personel Polsek Getasan, petugas BPBD, Damkar dan warga melakukan upaya mengurangi debit air dengan membuka pembatas/pintu embung, dan penyelaman di dasar embung sedalam 4 meter.
"Bersama BPBD, Damkar dan Masyarakat kami mencoba mencari korban di dasar embung. Karena lapisan embung dilapisi plastik tebal, dan terdapat jejak gesekan kaki, kami menduga korban terpeleset saat mengambil air untuk menyiram tanaman cabe miliknya,” ujarnya.
Masih menurut Iptu Ari, Sekitar pukul 21.45 Wib korban berhasil ditemukan di dasar embung. Dan langsung dilakukan evakuasi. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Getasan, untuk dilakukan pemeriksaan atau visum luar.
"Bersama keluarga dan menurut keterangan pihak Puskesmas Getasan, dugaan korban meninggal karena tenggelam dan tidak ada tanda tanda kekerasan pasa tubuh korban,” beber dia.
Setelah mendapat penjelasan dari medis, pihak keluarga menerima meninggalnya korban dan menolak dilakukan Autopsi dengan membubuhkan surat pernyataan. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Editor : Iman Nurhayanto