get app
inews
Aa Text
Read Next : Realisasi Produksi Minyak Jawa Timur Melampaui Target Pemerintah

Lokakarya Media III SKK Migas Jabanusa di Bali, Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 19 November 2023 | 20:34 WIB
header img
SKK Migas Jabanusa mengadakan Lokakarya Media Periode III bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Timur (KKKS Cluster Timur) di Bali pada tanggal 15-16 November 2023. 

BALI, iNewsJatenginfo.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) mengadakan Lokakarya Media Periode III bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Timur (KKKS Cluster Timur) di Bali pada tanggal 15-16 November 2023. 

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan media dari wilayah Jawa Timur dan bertemakan “Roadmap Industri Hulu Migas Menuju Ketahanan Energi Nasional dan Tantangannya Dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi di Tengah Disrupsi.”

Dalam sambutannya, Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Nurwahidi, menyampaikan rasa terima kasih kepada media atas pemberitaan positif. Meskipun terdapat pemberitaan negatif, Nurwahidi melihatnya sebagai bahan pembelajaran dan koreksi untuk perbaikan. 

Produksi minyak di Jabanusa masih melampaui target sebesar 6%, sementara produksi gas mencapai potensinya. Namun, sekitar 25% potensi produksi gas masih belum terealisasi. Nurwahidi berharap dukungan media dapat mendorong tercapainya realisasi produksi gas tersebut.

“Untuk itu, kami membutuhkan dukungan media juga untuk mendorong tercapainya realisasi produksi gas tersebut,” harap Nurwahidi.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Dananjayo Suryodipuro, dalam paparannya tentang “Strategi Komunikasi Industri Hulu Migas,” menjelaskan bahwa kesediaan energi terkait erat dengan dinamika dan tantangan ekonomi, geopolitik, dan transisi energi global. Industri migas berhasil memberikan kontribusi sekitar Rp 700 triliun pada tahun 2022, dengan multiplier effect yang dirasakan di sektor-sektor lain seperti kesehatan, asuransi, dan vendor lokal.

“Pada tahun 2022 lalu, industri migas juga berhasil memberikan kontribusi kepada negara sekitar Rp 700 triliun. Multiplier effect juga dikontribusikan di industri migas. Contohnya Husky – CNOOC Madura Limited yang sukses mengadakan program apprentice dimana potensi lokal didik untuk kemudian bekerja di HCML. Industri migas juga memberikan kontribusi secara tidak langsung kepada industri lain seperti industri kesehatan, asuransi, vendor-vendor lokal, dan lainnya,” kata Hudi.

Hudi menyoroti potensi migas di Indonesia yang masih besar, dengan 108 cekungan belum dieksplorasi. Indonesia, sebagai net eksportir gas, memiliki investasi migas tinggi, melebihi rata-rata dunia. Meskipun demikian, Hudi menekankan persaingan dengan negara-negara lain yang memiliki portofolio migas yang kompetitif.

“Angka investasi migas di Indonesia juga sangat bagus, dimana tahun lalu mencapai 12%, jauh diatas angka investasi dunia yang hanya 6%. Tapi perlu diingat, bahwa kita bersaing dengan negara-negara di dunia yang juga memiliki portofolio migas yang bagus,” tutup Hudi.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Tenaga Ahli Utama Bidang Energi, Kedeputian I Kantor Staf Presiden, Hageng Suryo Nugroho, SE. MEMD., dan Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat & Penegakan Etika Dewan Pres, Arif Zulkifli. 

Hageng membahas peran industri migas dalam mencapai ketahanan energi, menyoroti potensi migas yang belum dieksplorasi dan insentif fiskal yang ditawarkan Indonesia.

Arif Zulkifli, dalam materinya tentang “Hubungan Narasumber dan Media dalam Mengembangkan Komunikasi yang Efektif di Industri Hulu Migas,” menegaskan bahwa dukungan semua pihak, termasuk media, diperlukan untuk mencapai target lifting minyak pada 2024 sebesar 625.000 barel per hari. 

Ia mengingatkan pentingnya mengelola kebebasan pers dan ekspresi agar sinergi tidak terganggu. Arif juga menekankan perlunya menjalin hubungan personal dengan jurnalis untuk membangun komunikasi yang baik dan harmonis antara media dan publik.

“Kunjungan media, media gathering, dan menjalin hubungan personal dengan jurnalis merupakan bentuk investasi waktu dan tenaga praktisi humas. Investasi yang jelas menguntungkan di masa depan, seperti mudahnya praktisi menghubungi langsung media/jurnalis yang bersangkutan,” tutup Arif.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut