get app
inews
Aa Text
Read Next : Buruh Gelar Demo, Massa Ancam Mogok Nasional jika MK Tak Batalkan UU Cipta Kerja

Terima Audiensi Para Buruh, Mbak Ita : Saya Upayakan UMK Semarang Naik

Jum'at, 10 November 2023 | 22:50 WIB
header img
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap upah minimum kota (UMK) Semarang bisa naik. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id – Para buruh melakukan audiensi dengan pemerintah kota semarang menyikapi banyaknya harga pangan dan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Usai mendengarkan aspirasi para buruh dan menampung usulan UMK sesuai perhitungan buruh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap upah minimum kota (UMK) Semarang bisa naik.

Mbak Ita berharap, ada titik temu dalam merumuskan usulan UMK. Sehingga bisa menyejahterakan para pekerja, namun tidak memberatkan perusahaan.

“Kami harap ada titik temu (pembahasan upah antara buruh dan perusahaan-red). Karena memang harga-harga naik, Saya upayakan bisa naik dari tahun lalu” ujar Mbak Ita, Kamis (9/11/2023).

Kemudian, sabagai tidak lanjut Pemkot Semarang langsung membuat terobosan memberikan surat edaran kepada perusahaan untuk membayar upah lebih dari UMK.

Akan tetapi pembayaran upah juga harus melihat kemampuan perusahaan. Karena, tidak semua perusahaan mampu membayar lebih dari UMK. Selain memperjuangkan upah tinggi bagi buruh di Kota Semarang, Mbak Ita juga menyiapkan skema lain berupa insentif bagi para buruh.

Program insentif yang sudah mulai diterapkan adalah program Pak Rahman (Pasar Murah dan Aman) yang masuk ke wilayah pabrik-pabrik di Kota Semarang. Upaya ini dilakukan agar para buruh bisa mendapatkan sembako dengan harga murah.

Mbak Ita telah membangun komunikasi dengan serikat buruh, pekerja, serta menawarkan program ini kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Semarang untuk menggelar Pak Rahman keliling kawasan industri.

Menurutnya, Pak Rahman akan membantu meringankan beban para pekerja dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok. Harga kebutuhan pokok yang dijual di Pak Rahman jauh lebih murah dibanding di pasaran.

Program ini bisa menjadi bagian dari solusi jika UMK yang ditetapkan oleh provinsi nantinya tidak sesuai harapan buruh.

Selain program Pak Rahman, pihaknya juga menyiapkan insentif lainnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Misalnya, buruh yang memiliki anak banyak bisa dibantu dengan beasiswa pendidikan. Di bidang kesehatan, Pemerintah Kota Semarang menyiapkan daycare rumah pelita. Buruh yang anaknya mengalami stunting bisa ditangani di rumah pelita.

“Kami berandai-andai kalau (UMK) tidak sesuai keinginan pekerja, kami membantu support dengan insentif-insentif yang bisa kami lakukan. Tapi kami tetap akan perjuangkan peningkatan upah di Kota Semarang,” jelasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut