Ia kemudian memerintahkan Dinas Pertanian Kota Semarang untuk memberikan demplot untuk mendukung penanaman bawang merah.
“Hasilnya luar biasa. Ukurannya besar-besar. Lalu biasanya satu hektare lahan itu hanya mengahasilkan sembilan sampai 10 ton. Ini malah satu hektare bisa sampai 14,6 ton. Selisihnya banyak. Padahal ini kan masih el nino, hasilnya luar biasa,” terang dia.
Menurutnya, hasil ini bermanfaat bagi masjid dan masyarakat. Dia menegaskan pihaknya akan selalu mendukung MAJT dalam rangka penanaman bahan pangan.
Dewan Pengawas Pengurus Pengelola MAJT, KH Ahmad Darodji mengatakan benih bawang merah ditanam pengelola pada 75 hari lalu. Dia meyakini dengan penanaman ini pihaknya bisa turut dalam pengendalian inflasi.
Dia pun berpesan kepada para pengelola masjid di Jateng agar lahan kosong bisa dimanfaatkan untuk penanaman. Sehingga ada hasil nyata untuk kepentingan bersama.
Editor : Iman Nurhayanto