Dia berharap di Solo kedepan akan ada kawasan perdagangan khusus seperti di Batam. Sehingga akan menarik investor dari luar negeri untuk masuk. Tentu didukung infrastruktur yang lengkap serta kemudahan kemudahan lain untuk menunjang ekspor. Seperti halnya yang sudah dilakukan di Kabupaten Kendal dan Batam.
"Jadi itu tujuan kami kesini. Siapa tahu nanti bapak ibu ada minat untuk bekerjasama dengan UMKM di Batam, silahkan hubungi kantor kami di Jakarta. Kami siap bantu yang mungkin mau investasi di Batam," katanya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menambahkan pihaknya melalui pemerintah akan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM yang ingin naik kelas dan go international. Untuk mendorong hal tersebut, selain memberikan pemahaman terkait pengemasan dan penggunaan media sosial, juga dibutuhkan kemudahan-kemudahan yang harus diberikan oleh pemerintah kepada UMKM.
"Mereka ini kita pacu untuk mempunyai semangat dan kemampuan ekspor. Kita ingin kontribusi UMKM (yang) saat ini hanya sekitar 14 persen dari ekspor kita, target peningkatan ekspor UMKM itu bisa masuk ke sekitar 16-20 persen. Dengan cara berkolaborasi terutama dengan pemerintah," katanya.
Yang harus dilakukan pemerintah, lanjut Bima, utamanya adalah dengan adanya insentif kepada para pelaku UMKM yang mampu menembus pasar global.
Editor : Iman Nurhayanto