Mahasiswa PGMI IAIN Kudus Gunakan Media Collage Art Terapkan Pembelajaran STEAM di Sekolah Dasar

BLORA, iNewsJatenginfo.id - Dalam upaya terus meningkatkan kualitas pendidikan, mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus implementasikan pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) dengan sukses pada pembelajaran yamg dilaksanakan di SD  Blumbangrejo, Kabupaten Blora, Rabu (20/9).

Keberhasilan ini dicapai melalui kolaborasi antara sekolah dan salah satu mahasiswi Program Studi PGMI dari IAIN Kudus yaitu Riska Kholiliya Nisa’.

Pembelajaran STEAM menjadi fokus mahasiswa, dengan pendekatan yang menarik dan kreatif. Salah satu contoh proyek yang baru-baru ini mendapat perhatian adalah proyek collage art yang diprakarsai oleh mahasiswa PGMI IAIN Kudus. Proyek ini tidak hanya menggabungkan aspek seni, tetapi juga mengintegrasikan pengetahuan sains, teknologi,budaya dan matematika.

“Menurut kami terkadang anak butuh sesuatu yang beda misalnya metode yang diajarkan tadi. Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN telah mengajarkan pembelajaran  dengan metode STEAM karena sebelumnya belum pernah diajarkan oleh bapak/ibu guru. Dalam kurikulum merdeka kami lebih banyak menggunakan PBL(problem based learning) dan menurut kami pembelajaran yang dilakukan kreatif dan juga respon siswa sangat antuasias sehingga kami para gurupun juga terbantu'” kata Ratna Sari, selaku guru kelas 6.

Dalam proyek ini, siswa-siswi SD Blumbangrejo diajak untuk menggabungkan berbagai bahan dan teknik seni kolase dengan bahan biji bijian, siswa diminta untuk menempelkan biji bijian yaitu kacang hijau, jagung, dan beras.

Mereka belajar tentang gamelan yang merupakan serangkaian alat musik tradisonal dari Jawa sehingga mengangkat unsur mengenal lebih dalam terhadap budaya Indonesia. Proses pembelajaran ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran, tetapi juga merangsang kreativitas dan keingintahuan siswa-siswa.

Kerjasama antara sekolah dan mahasiswa PGMI IAIN Kudus ini menjadi contoh bagus bagaimana pendidikan STEAM dapat diimplementasikan secara efektif di tingkat dasar.

Selain meningkatkan pemahaman siswa terhadap berbagai mata pelajaran, pendekatan ini juga membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif yang sangat penting untuk masa depan mereka.

Editor : Iman Nurhayanto