Vino, yang juga menjabat sebagai ketua umum Banteng Muda Indonesia (BMI), menjelaskan berbagai persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang terjadi di Indonesia saat ini, disebabkan abai dan lalai dalam pengimplementasian Empat Pilar itu dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikutip dari buku "Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara". Liberalisme ekonomi terjadi, karena kita mengabaikan sila-sila dalam Pancasila terutama sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Konflik horizontal terjadi karena kita lalai pada Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, ketua DPC PDI Perjuangan kota Salatiga, Dance Ishak Palit , meminta kepada warga Salatiga supaya menghargai perbedaan.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan saling menghargai perbedaan,” kata Dance.
Dance, pada kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih kepada Herviano yang banyak memberi program pembangunan di kota Salatiga.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan di Gedung DPRD kota Salatiga, ditutup dengan kuis, yang dipandu oleh Dimas.
Editor : Iman Nurhayanto