get app
inews
Aa Text
Read Next : Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Di Jateng Sudah Capai 1,4 Juta Orang

Mengenal Stunting, Sebabkan Gangguan Pertumbuhan

Rabu, 08 Februari 2023 | 13:29 WIB
header img
dr. Aryu Candra, M.Kes (Epid) merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Jawa Tengah bersama dr. Noegroho Edy Rijanto, MKes selaku Humas IDI Jawa Tengah. Foto: Ist

Beliau menyampaikan keterampilan kader keliru, sehingga tidak bisa mendeteksi panjang atau tinggi badan yang sebenarnya.

“Ini yang menyebabkan anak tidak terdeteksi sejak dini,” tambahnya.

Anak yang terdeteksi sejak dini dibawah 2 tahun dan sudah diketahui ada stunting akan lebih mudah untuk diterapi.

Banyak sekali kader yang ternyata mengukur panjang atau tinggi badan kurang tepat.

“Tingkat pengetahuan dan keterampilan kader masih kurang,” ujar dr. Noegroho.

Pencegahan stunting bukan dari bayi lahir, tetapi dari masa kehamilan. Karena jika gangguan pertumbuhannya sejak dalam kandungan itu yang lebih sulit diatasi. “Kita tidak hanya fokus pada gizi balita tetapi juga fokus terhadap gizi ibu hamil,” ujar dr. Aryu.

Penyebab stunting biasanya tinggi badan orang tua dan asupan gizi sejak kehamilan.

“Terutama tinggi badan ibu pada masa kehamilan,” tambahnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut