SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Makanan berkalori tinggi atau junk food seperti burger, pizza, kentang goreng,dsb adalah jenis makanan yang diminati masyarakat. Padahal junk food membawa dampak negatif pada otak
Mengutip dari New York Post, berdasarkan hasil penelitian terbaru soal makanan junk food yang dipublikasikan Jurnal of Phsiology, pakar peneliti menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kalori secara rutin, berpotensi mengubah jalur saraf otak. Selasa (31/1/2023).
Jalur saraf yang berubah itu akan berdampak mengurangi kemampuan otak mengatur asupan kalori. Saat hal ini terjadi, pola makan seseorang bisa tak terkendali, berat badan pun akan naik.
Selama 1- 14 hari, peneliti menguji diet tinggi lemak pada lebih dari 200 tikus lab yang diberi makanan normal atau tinggi lemak. Mereka akan mengamati bagaimana hal tersebut mempengaruhi pencernaan dan nafsu makan.
Peneliti menemukan hasil dari percobaan , bahwa saat makanan berlemak dan mengandung gula itu dicerna, sel-sel astrosit yang mengontrol jalur kimiawi ke perut terganggu.
Hal ini berlaku apabila seseorang mengonsumsi junk food secara rutin dan berkelanjutan. Artinya, mengonsumsi junk food selama 3-4 hari tidak mempengaruhi jalur antara otak dan perut.
Editor : Iman Nurhayanto