get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi Sebut 96 Negara Jadi Pasien IMF usai Banyak Negara Alami Krisis Ekonomi

Ini Kekuatan Ekonomi Indonesia di Tengah Ancaman Resesi 2023 Menurut Pengamat

Senin, 26 Desember 2022 | 09:55 WIB
header img
Pengamat sebut ini kekuatan ekonomi Indoneisa di tengah ancaman resesi 2023. (Foto: DOk.Okezone)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id  - Pengamat sebut ini kekuatan ekonomi Indoneisa di tengah ancaman resesi 2023. Ancaman resesi 2023 membuat kekhawatiran di berbagai negara, termasuk Indonesia. International Monetary Fund (IMF) memprediksi ekonomi 2023 di level global outlooknya akan menurun pertumbuhannya sekitar 2,6%.

Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup cerah di tengah isu resesi global pada 2023 mendatang. Tapi menurutnya, untuk Indonesia diperkirakan bisa stabil di angka 5% atau 5,1%.

"Kalau konteksnya dalam Indonesia sebetulnya memang banyak lembaga internasional juga memproyeksikan ekonomi Indonesia ini, ya bisa dikatakan masih akan cukup stabil pemulihan ekonominya pertumbuhannya, walaupun tidak akseleratif juga begitu jadi kira-kira bisa bertahan di tengah perlambatan ekonomi global," ujarnya dalam Special Dialogue Okezone, Senin (26/12/2022).

Adapun, dirinya menilai kalau Indonesia memiliki banyak kekuatan untuk hadapi resesi di 2023.

Dia mengatakan kalau Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dengan tingkat penduduk usia mudanya paling dominan.

Penduduk usia muda sangatlah berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dikarenakan daya konsumsi lebih banyak berasal dari kalangan ini.

"Kekuatan terbesar kita di dalam ekonomi itu adalah jumlah penduduk yang besar, dengan tingkat penduduk usia mudanya paling dominan, kenapa karena penduduk usia muda itu penting ternyata dalam pertumbuhan ekonomi begitu biaya yang biasanya mengkonsum lebih banyak itu pun di usia muda," jelasnya.

Menurutnya, kalangan muda ini banyak mengikuti tren seperti fashion dan produk handphone sehingga daya beli di Indonesia bisa tetap terjaga.

Hal ini yang memberikan dampak positif bagi kekuatan ekonomi Indonesia.

Karena pasalnya, sekitar 60% ekonomi makro Indonesia didukung oleh konsumsi domestik.

"Makro kita itu 60% pertumbuhan ekonomi di suport oleh konsumsi domestik, ya karena penduduknya muda-muda," pungkasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut