get app
inews
Aa Read Next : Sister Province, Pemprov Jateng Berhasil Lakukan Kerjasama dengan Chungcheongbuk-do Korea Selatan

Warga Korsel Enggan Punya Anak, Meski Dibayar Rp11 Juta per Bulan, Ini Alasannya

Selasa, 06 Desember 2022 | 10:08 WIB
header img
Ini alasan warga Korsel enggan punya anak, meski dibawar Rp11 juta per bulan. Foto: Istimewa.

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Ini alasan warga Korsel enggan punya anak, meski dibawar Rp11 juta per bulan. Korea Selatan diprediksi kembali memecahkan rekor kelahiran terendah di seluruh dunia.

Ia bahkan "mengalahkan" angka terendah mereka sendiri yang sudah berada di bawah 1,0 pada tahun 2021. Dikutip dari New York Times, tingkat fetilitas di Korea Selatan terus menurun sejak tahun 1970.

Saat ini, jumlah rata-rata anak yang lahir dari seorang wanita selama tahun-tahun reproduksinya masih berada di atas angka 1, yaitu sekitar 4,53. Angka tersebut terus merosot tajam hingga turun di bawah 1 pada tahun 2018.

Hal ini dipicu biaya perumahan, perawatan anak dan pendidikan meningkat. Selain itu lahan pekerjaan menjadi semakin langka dan membuat kaum muda menjadi khawatir akan masa depan mereka sendiri.

Apalagi jika berkeluarga dan memiliki anak. Hingga tahun 2021, Badan Statistik Nasional Korea mendapati angka fertilitas mencapai 0,81.

Dan tahun ini jumlah tersebut diperkirakan akan semakin turun mengingat kenaikan harga rumah juga semakin tinggi. Kondisi ini berimbas pada semakin enggannya orang memiliki anak.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut