Ketua YPM NU Kota Semarang Hj Imaroh Achmad Mansyur menjelaskan, Festival Aswaja bertujuan menanamkan nilai-nilai akhlak, budaya dan karakter Ahlussunnah waljamaah sejak dini kepada anak-anak PAUD dan Taman Kanak-kanak.
Ada 12 cabang perlombaan yang digelar, yaitu lomba menyanyi lagu Subanul Wathon, fashion show, menyusun puzzle huruf hijaiyah, shalawat Nahdliyyah, lomba adzan dan iqamah, hafalan surat-surat pendek, mewarnai logo Muslimat, tartil membaca Al-Qur’an, musabaqah hifdzil qur’an (MHQ) dan shalat subuh beserta qunut.
Penanaman Aswaja
Wakil Ketua PCNU Kota Semarang Agus Fathuddin Yusuf ketika membuka Festival Aswaja mengatakan, Ibu-ibu Muslimat NU, Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Muslimat Nahdlatul Ulama (IGTKM NU) menjadi garda terdepan pengenalan akhlak, budaya dan nilai-nilai Ahlussunnah waljamaah, Islam wasathiyah dan Islam damai.
‘’Melalui ibu-ibu inilah sebagai madrasatul ula lembaga Pendidikan pertama yang mengenalkan kepada putri-putrinya bagaimana akhlakul karimah budi pekerti tersampaikan dengan baik,’’ kata Dosen FISIP Unwahas Semarang itu.
Dia meminta warga Nahdliyyin se-Jateng untuk menitipkan putra-purtrinya di lembaga-lembaga Pendidikan NU dan pondok pesantren.
Ketua PW Muslimat NU Jateng Prof Dr Hj Ismawati Hafidz MAg mengajak Pengurus Muslimat NU se-Jateng IGTKMNU se-Jateng untuk lebih semangat mengelola lembaga Pendidikan PAUD dan TK secara baik dan professional.
‘’Kita dihadapkan tuntutan kualitas dalam mengelola lembaga Pendidikan secara baik dan professional agar melahirkan anak didik cerdas, terampil dan berakhlak mulia. Untuk menuju kesana memang tidak mudah. Dibutuhkan guru-guru yang berkualitas, pengelola yang sungguh-sungguh, biaya besar dan kerja sama semua pihak,’’ katanya.
Editor : Iman Nurhayanto